Lembaran Daun Bertanda Embun
Karya: Huda M Elmatsani
Katakan saja, pagi ini tak ada matahari
menyapa dengan hangat pelukan, tak ada berkas sinar menggores dinding
kamar. Dan kaca jendela, hanya bingkai kosong tanpa setangkai mawar.
Kuharap angin menari di selasar rumah.
Menghibur rambutmu dengan hembus sejuk gunung. Menghapus mimpi buruk
yang mungkin menggantung di bulumata. Angin, sampaikan salamku, rindu
menggunung sampai puncaknya.
Barangkali di celah pintu ada derit
tersisa. Kalimat yang tak dapat kucegah ketika kaubiarkan langkah
melengang dalam kembara. Luas padang, merentas ilalang, menggagas setiap
fatamorgana sebagai rangkaian doa. Pepohonan meranggas sebab
daundaunnya kukirimkan padamu.
Puisi ini untukmu, Adinda. Kalimat
pengganti tiap jeda percakapan. Lembaran daun bertanda embun, kecup yang
kutitipkan. Ketika mulut tak mampu menerjemahkan dada, pada dekap
tiada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar